Rabu, 24 Juni 2009

'Kegagalan, Ujian dan Musibah Dalam Hidup'

Gak sempat terfikir untuk nge-blog, secara menyadari kapasitas diri sendiri dalam hal tulis menulis, apakah aku bisa ya menulis, bercerita apalagi dalam sebuah blog yg lingkupnya lebih luas. Ini adalah tulisan, cerita, curahan hati yang pertama kali aku buat diblog-ku ini. Tema yang kuambil sebagai tema pertama di blog aku ini adalah tentang ‘Kegagalan’.

Kalau ditanya, apakah aku pernah mengalami kegagalan, ujian, musibah dalam hidup ? jawaban pastinya IYA…udah jelas-lah gak ada manusia yang hidup di dunia ini gak pernah mengalami yang semua itu…contohnya pada saat kita gak naik kelas atau gak lulus sekolah, gak lulus saat interview pekerjaan, usaha bangkrut, gagal dalam hal menjalin hubungan dengan lawan jenis, kehilangan keluarga/orang yang dicintai, tertimpa bencana alam, dan masih banyak kontek-kontek lainnya yg berhubungan dengan hal itu.
Dan kalau aku ditanya, apakah aku takut dalam menghadapi semua itu ? jawabannya TIDAK. Kadang manusia paling takut mendengar kata Kegagalan, menerima ujian dan musibah, apalagi untuk mengalaminya. Jelas memang paling gak enak kalau kita mengalaminya..tapi apa iya ya kita harus takut untuk menghadapi semua itu. Pertanyaannya sekarang adalah, kenapa kegagalan, ujian dan musibah itu selalu terjadi dan ada dalam hidup kita ?

Dalam kehidupanku sendiri pun aku pernah mengalami kegagalan, ujian dan musibah. Banyak kegagalan dan ujian yg telah aku alami, akan tetapi dua kali kegagalan yang pernah aku alami yg kurasa cukup berat yang harus aku terima dalam hidup ku. Sedih, kecewa, sakit hati, terpuruk, terhina, merasa sangat tidak beruntung, menyesali dan lain sebagainya, adalah perasaan yang aku rasakan saat itu…cukup lama kubutuhkan waktu untuk kembali bangkit dari semua itu…sampai pada suatu hari aku merasa sangat lelah untuk meratapinya dan berfikir tidak harus larut dan meratapi serta merasa terpuruk terus, aku yakini pasti ada jalan keluarnya untuk bisa menatap dan mendapat masa depan yang lebih baik….

Tiada hentinya aku mengucapkan syukur Alhamdulillah karena disaat aku terpuruk oleh kegagalan-kegagalan, ujian dan musibah, Allah selalu melimpahkan anugerah-Nya kepada ku, dengan memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk-Nya agar aku senantiasa kuat dan ikhlas menerima dan menghadapinya. Dengan cara aku harus menyadari, intropeksi pada diri sendiri dan memperbaiki diri kearah yg lebih baik sesuai ajaran-ajaranNya, itulah bimbingan dan petunjuk serta hidayah yang tak ternilai yang Allah tunjukkan untukku tanpa aku harus dendam dan tanpa menyalahkan orang/pihak lain atas yg sudah terjadi itu, apalagi sampai mengambil tindakan-tindakan bodoh yang merugikan diri sendiri dan orang lain..

Kegagalan, ujian dan musibah itu datang pasti karena ada penyebabnya, dalam segala aspek tentunya. Apapun yang manusia alami di dunia ini, jika disadari bahwa itu merupakan ujian, peringatan yang diberikan Allah untuk umat-Nya. Seberapa kecil ataupun besar kegagalan, ujian dan musibah yang diberikan oleh Allah untuk manusia, sudah pasti ada hikmah dan pelajaran positive yang dapat dipetik/diambil untuk kemudian disadari dan tidak terulang lagi. Oleh karena itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malam pun datang silih berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap tersembunyi, dan Sang Maha Bijaksana yaitu Allah Swt tetap pada keadaan dan segala sifat-Nya. Dan Allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan.

Betapapun, kita harus selalu melihat dan yakin bahwa di balik kegagalan, ujian dan musibah yang terjadi, terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berujung pada kebaikan kita. Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat, lebih baik dan kekal. Sehingga, barangsiapa di dunia mendapatkan kegagalan, ujian dan musibah, niscaya ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak, dan barangsiapa hidup sengsara di dunia, niscaya pula ia akan hidup bahagia di akhirat. Lain halnya dengan mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya mendambakan kenikmatan dunia saja, dan lebih senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah gulana, cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia. Mereka ini hanya menginginkan kenikmatan dunia saja, sehingga mereka selalu memandang kegagalan, ujian dan musibah sebagai petaka besar yang mematikan. Mereka juga akan memandang semua itu sebagai sesuatu yang gelap gulita selamanya. Ini adalah karena mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan dunia yang sangat fana dan tak berharga ini.

Jika kita yang tertimpa kegagalan, ujian dan musibah, sesungguhnya tak ada sesuatu pun yang hilang dari kita. Karena justeru kita beruntung, karena Allah selalu menurunkan sesuatu kepada para hamba-nya dengan "surat ketetapan" yang di sela-sela huruf kalimatnya terdapat suatu kelembutan, empati, pahala, ada balasan, dan juga pilihan. Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa kegagalan, ujian dan musibah yang hebat, ia harus menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola pikir yang panjang.

Jangan Bersedih Atas Kegagalan, Ujian dan musibah yang kita hadapi...Karena yakinlah bahwa kita Masih Memiliki Banyak kenikmatan!.


2 komentar:

  1. Melihat kegagalan dari sisi positifnya, cool :)
    Makanya Yet, kalau sesekali aku gagal membayar teh botol yang sudah telanjur kamu pesanan untuk aku sama Kak Ros jangan marah ya, itu sudah ketetapan, takdir.

    BalasHapus
  2. Iya sam...gak pa2-lah kalo emang takdir-ku harus bayar teh botol yang kamu minum..tapi ketetapan takdir kamu utk bayarin di kantin Kak Ros tiap lunch ya..hehehe

    BalasHapus